Cari Tahu Apa Saja Penyebab Umum Plasenta Akreta
![]() |
Pexels.com |
Kebahagiaan
yang dirasakan selama kehamilan memang hal yang wajar. Namun, tidak ada
salahnya bagi Anda wanita hamil, untuk mencari tahu apa saja kemungkinan yang
bisa terjadi selama kehamilan. Mulai dari kemungkinan yang biasa terjadi hingga
kemungkinan yang mungkin tidak terjadi bahkan jarang terjadi. Salah satu
penyakit atau kondisi yang jarang terjadi dan dialami oleh wanita hamil yaitu
plasenta akreta.
Penyebab umum plasenta akreta
sebenarnya belum diketahui secara pasti. Tetapi apabila diamati dengan kondisi
sebelumnya yang dialami, maka penyebabnya bisa karena plasenta previa dan
kelahiran caesar yang pernah dialami oleh wanita tersebut. Selain itu,
penyimpangan yang terjadi juga dikarenakan luka parut setelah operasi caesar.
Untuk informasi legkap, simak informasi di bawah ini.
7 Penyebab Umum Plasenta
Akreta
1. Penyimpangan di Lapisan Rahim
Penyimpangan yang terjadi pada
lapisan rahim menjadi penyebab dari plasenta akreta. Sehingga, apabila terdapat
penyimpangan dengan lapisan rahim, resiko wanita hamil untuk mengalami plasenta
akreta menjadi lebih besar.
2. Persalinan Caesar
Seorang wanita yang sedang hamil dan
sebelumnya pernah menjalani persalian secara caesar, wanita tersebut akan
mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami plasenta akreta. Hal ini
dikarenakan jaringan parut yang terjadi setelah operasi caesar ataupun operasi
lain di rahim juga memicu terjadinya plasenta akreta. Plasenta bisa tumbuh
terlalu dalam ke dinding rahim karena bekas luka yang ada.
3. Faktor Usia
Usia juga bisa menjadi penyebab
umum plasenta akreta. Tentu, wanita yang hamil tua lebih rentan mengalami
plasenta akreta. Kondisi ini bisa dialami oleh wanita hamil yang berusia di
atas 35 tahun.
4. Plasenta previa
Wanita hamil yang mengalami plasenta
akreta bisa saja juga mengalami plasenta previa. Plasenta previa merupakan
kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks (tempat
keluarnya janin). Kondisi ini diduga menjadi faktor resiko seseorang mengalami
plasenta akreta. Oleh karena itu, selama kehamilan sebaiknya wanita hamil rutin
untuk memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi dirinya dan juga kondisi bayi
yang dikandungnya maupun kondisi rahim wanita tersebut.
5. Kadar Protein Alpha-Fetoprotein yang Tinggi
Kadar protein yang tinggi
(alpha-fetoprotein (AFP)) yang dihasilkan oleh janin dan bisa terdeteksi dari
darah wanita yang hamil, bisa menjadi penyebab seseorang mengalami plasenta
akreta. Jika Anda mengalami kondisi ini, bisa jadi ini merupakan salah satu
penyebab plasenta akreta.
6. Posisi Plasenta
Penyebab lain dari terjadinya
plasenta akreta yaitu posisi plasenta. Posisi plasenta yang menutupi serviks
baik sebagian atau sepenuhnya diduga menjadi penyebab dari kondisi ini. Dalam
kondisi normal, plasenta seharusnya berada di puncak rahim. Oleh karena itu,
pemeriksaan selama kehamilan menjadi penting untuk mengetahui kondisi di dalam
rahim.
7. Kondisi rahim yang tidak normal
Mengetahui kondisi rahim sangat
penting seperti yang dibahas sebelumnya. Dengan mengetahui kondisi rahim,
gangguan atau penyakit yang terjadi di rahim bisa dideteksi. Penyebab dari
terjadinya plasenta akreta yaitu kondisi rahim yang tidak normal, misalnya
terdapat penyakit seperti kista atau miom. Tentu, kondisi ini ternyata bisa
memengaruhi terjadinya plasenta akreta.
Itulah 7 penyebab umum plasenta
akreta yang bisa memicu resiko wanita hamil mengalami plasenta akreta.
Beberapa yang paling sering menjadi pemicu kondisi ini yaitu persalinan caesar,
usia wanita yang sedang hamil, dan kondisi plasenta previa. Pemeriksaan secara
rutin selama kehamilan adalah hal yang penting dilakukan. Namun, Anda tidak
perlu khawatir apabila beberapa penyebab di atas sedang dialami. Selalu
memeriksakan diri selama kehamilan adalah kuncinya. Agar jika memang terdapat
masalah atau gangguan, maka pertolongan medis bisa segera dilakukan agar
kondisinya tidak semakin parah.
Tidak ada komentar